PERMAINAN TRADISIONAL MALANGAN - SENI BUDAYA

HOT :

Post Top Ad

Senin, 20 Maret 2017

PERMAINAN TRADISIONAL MALANGAN


Permainan tradisional yang dilakukan oleh anak-anak sangat banyak dan menjadi kekayaan budaya berupa permainan tradisional yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Permainan tradisional memiliki kegunaan baik untuk olah spiritual, olah sosial, oleh pikir, dan olah raga.  Dalam kurikulum tahun 2013 hal ini sesuai dengan Kompetensi Inti (KI) KI-1 berupa penilaian sikap spiritual, KI-2 berupa penilaian sikap sosial, KI-3 berupa penilaian kemampuan berpikir, dan KI-4 penilaian ketrampilan. Permainan tradisional umumnya dilakukan oleh anak-anak, walaupun ada juga yang dilakukan oleh orang dewasa. Permainan tradisional yang dilakukan oleh anak-anak seperti bekthor, dheg pyar, khonturan, jumprit singit, dan sadhak, dan sebagainya.

BEKTHOR

Permainan bekthor adalah permainan yang menggunakan batu/pecahan gerabah/kereweng sebagai alatnya. Bekthor artinya batu yang ditata (ditumpuk) dari bawah ke atas di tengan lapangan/halaman, kemudian pemain melempar batu ke arah batu yang ditata tersebut dengan menggunakan kaki. Dan terdengan bunyi thor. Permainan bekthor mengandung dua unsur gabungan, yakni unsur bermain dan berolah raga.
Cara bermain bekthor. Bekthor dimainkan beberapa anak, bisa sepuluh atau dua puluh anak, masing-masing anak membawa batu/pecahan gerabah/kereweng yang tidak mudah pecah. Mereka mengadakan hompimpa untuk menentukan siapa yang akan jadi (menata kembali batu yang berantakan menjadi tumpukan batu yang tertata, dan menemukan kembali teman yang lari bersembunyi). Setelah hompimpa dilakukan akan diketahui yang akan jadi. Kemudian mereka bersama-sama menata batu tersebut. Setelah tertata, salah satu dari mereka mengambil batu untuk diletakkan di telapak kaki bagian atas (boleh kaki kanan atau kaki kiri), kemudian dibawa berjalan dengan cara engklek (menggunakan satu kaki). Dan diarahkan ke tumpukan batu tersebut sampai berantakan. Yang jadi menata kembali batu yang berserakan, sementara teman yang lain lari bersembunyi. Waktu yang digunakan untuk bersembunyi tergantung kecepatan menata kembali batu. Stelah tertata, yang  jadi mencari teman yang bersembunyi dan menjaga agar tumpukan batu tidak diberantakkan oleh taman yang bersembunyi. Bila tumpukan batu diberantakkan oleh teman yang sembunyi, maka yang jadi harus menata kembali, sedangkan teman yang lain harus bersembunyi. Namun bila teman yang bersembunyi ditemukan oleh yang  jadi, maka yang jadi harus segera menyebut nama teman yang ditemukan, dan berlari menuju ke tumpukan batu untuk diberantakkan menggunakan kaki (ditendang). Maka semua teman harus kembali untuk memulai permainan daari awal.



DHEG PYAR

Dheg Pyar adalah permainan yang menggunakan bithing/shada sebagai alatnya. Dheg  artinya  bithing/shada yang digunakan diberdirikan menggunakan telapak tangan, dan Pyar adalah suara bithing/shada yang telah dilepaskan ke bawah.
Cara memainkan Dheg Pyar adalah sebagai berikut. Dheg Pyar dimainkan beberapa anak, putra atau putri yang duduk membentuk lingkaran. Kemudian secara bergantian memainkan Dheg Pyar. Pemain pertama memegang bithing/shada dalam jumlah yang telah ditentukan. Ukuran bithing/shada antara 10 cm sampai 15 cm. Setelah bithing/shada dijatuhkan, pemain harus mengambil satu persatu bithing/shada dengan menggunakan bithing/shada yang lain, istilahnya dicuthik. Kejelian, konsentrasi, dan ketepatan mengambil tumpukan bithing/shada sangat dibutuhkan. Karena pemain tidak boleh menyentuh bithing/shada yang lain. Bila menyentuh bithing/shada, maka pemain dinyatakan kalah. Dan berganti dengan pemain yang lain. Kemenangan ditentukan berapa banyak bithing/shada yang diambil.




KHONTURAN

Khonturan adalah permainan anak-anak di Malang pada jaman dulu, dengan menggunakan media batu. Tempat bermain di halaman atau di tanah lapang. Jumlah pemain tidak dibatasi, terkadang lima, sepuluh atau lebih.
Cara memainkan Khonturan,  Pemain membuat lingkaran dengan diameter 50 cm, dan membuat garis sebagai batas lempar, dengan jarak + 4-5 meter dari lingkaran. Masing-masing anak harus mempunyai ‘Gico/Gaco’ berupa batu. Semua pemain harus berada di luar garis. Masing-masing pemain berusaha melemparkan batu ke arah lingkaran. Dan yang masuk ke dalam lingkaran, atau yang paling dekat dengan lingkaran dinyatakan menang, sedangkan yang paling jauh dengan lingkaran dinyatakan kalah.
Pemain yang kalah harus berusaha memasukkan batunya ke dalam lingkaran dengan cara : 1. Mendekatkan batu yang dipegang di depan celananya. 2. Berusaha mengayunkan pantatnya ke depan dengan  maksud batu terlempar mendekati lingkaran. Ada tantangan dari pemain yang dinyatakan menang, yaitu berhak untuk menjauhkan batu pemain yang kalah dengan cara dilempar dengan batu msing-masing pemain yang menang agar menjauhi lingkaran. Pemain yang kalah tetap berupaya untuk mengambil batunya dan berusaha memasukkan batu ke dalam lingkaran dengan cara yang sama. Sampai batu tersebut masuk lingkaran, maka permainan dinyatakan selesai. Dan semaua pemain memulai permainan Khonturan dari awal.




JUMPRIT SINGIT

Jumprit Singit atau Jumpritan adalah di tempat yang lain disebut petak umpet bisa dimainkan oleh minimal 2 orang, namun jika semakin banyak yang bermain maka akan menjadi semakin seru. Cara bermain permainan ini adalah dimulai dengan hompimpa untuk menentukan siapa yang akan "Dadi" (bertugas mencari teman-temannya yang bersembunyi). Anak yang "Dadi" ini nantinya akan memejamkan mata atau berbalik sambil berhitung sampai 10, biasanya dia menghadap tembok, pohon atau apa saja supaya dia tidak melihat teman-temannya bergerak untuk bersembunyi (tempat jaga ini memiliki sebutan "Pal" yang berbeda sebutan di setiap daerah). Setelah hitungan sepuluh (atau hitungan yang telah disepakati bersama, misalnya jika wilayahnya terbuka, hitungan biasanya ditambah menjadi 15 atau 20) dan setelah teman-temannya bersembunyi, mulailah anak yang "Dadi" beraksi mencari teman-temannya tersebut.
Urutan permainan ini adalah (1) "Dadi", anak yang kalah menjadi pencari,  ia menutup mata sambil bersandar ke tiang/dinding sebagai "Pal" dan menghitung 1 sampai 10,  anak-anak lain cepat-cepat bersembunyi; (2) pada hitungan ke-10, pencari membuka mata dan mencari teman-temannya, setiap menemukan persembunyian seorang teman, pencari meneriakkan nama teman itu lalu lari ke "Pal"  untuk menepuk "Pal" sambil menyebut nama teman yang ditemukan "Dadi!"; (3) kalau ada satu anak yang bisa mendahului pencari untuk menepuk "Pal" dan berteriak "Dadi!", artinya anak-anak menang dan pencari kalah. Pencari harus menutup mata kembali sambil bersandar ke tiang/dinding, dan permainan diulang dari awal; (4) kalau tidak anak yang bisa melakukan "Dadi!", maka pencari menang. Anak yang ditemukan kali pertama, gantian menjadi pencari.
Permainan ini bermanfaat untuk belajar menghitung, melatih motorik kasar, mengasah ketelitian dan kepekaan, melatih kesabaran, mengingat nama, dan belajar mengikuti aturan.






SADHAK

Sadhak atau disebut juga Slothokan, adalah permainan perang-perangan yang dimainkan anak-anak menggunakan alat yang disebut SadhakSadhak adalah alat yang terbuat dari satu ruas bambu kecil yang lurus, kemudian diisi oleh kertas yang telah dibasahi air dibuat seperti peluru bulat kecil yang bisa dimasukkan pada Sadhak. Tidak hanya kertas yang telah diberi air, isi Sadhak dapat pula terbuat dari isi buah alpukat. Kemudian dengan bantuan bambu yang telah dihaluskan dan disesuaikan dengan Sadhak, maka peluru kertas tersebut didorong keluar dengan sepenuh hati ke arah lawan.
Cara memainkan Sadhak, adalah sebagai berikut. Sadhak dimainkan dua kelompok, sepuluh atau dua puluh anak masing-masing kelompok, semakin banyak semakin seru. Masing-masing kelompok mempunyai tempat (wilayah), dan saling menyerang ke arah kelompok yang lain. Syarat yang disepakati, peluru yang dilepaskan tidak boleh mengenai wajah atau mata. Bila peluru mengenai lawan, maka lawan dinyatakan kalah/mati, dan tidak boleh mengikuti permainan selanjutnya, menunggu teman-temannya berkumpul kembali. Kelompok yang paling banyak tidak terkena peluru, berarti menang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad